Sabtu, 29 November 2008

Penelitian di bidang TIK

menurut para ahlii ..
Sejak akhir tahun 2005, kebetulan saya diminta membantu Kementrian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) dalam kegiatan pembuatan buku putih penelitian dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Sebenarnya kegiatan KNRT untuk pembuatan buku putih tidak hanya dalam bidang TIK, tetapi juga beberapa bidang lain yang disebut dengan 6 bidang prioritas pembangunan Iptek 2005-2025, yang terdiri dari:

1. Teknologi Ketahanan Pangan dan Pertanian
2. Teknologi Energi: Energi Alternatif dan Terbarukan
3. Teknologi Transportasi
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Teknologi Kesehatan dan Obat-Obatan
6. Teknologi Pertahanan

Dan pada tanggal 26 Juli 2006 diadakan acara penyempurnaan draft final buku putih untuk ke 6 bidang diatas (http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1263), dimana Menristek (pak Kusmayanto Kadiman) dalam keynote speechnya memaparkan beberapa panduan dan filosofi kenapa buku putih harus ada. Tentu dalam tulisan ini saya tidak akan mengupas isi buku putih ke 5 bidang lain selain TIK, karena tugas saya memang hanya di buku putih TIK. Ada satu catatan menarik bahwa sedikit perdebatan hangat terjadi pada pertemuan tanggal 26 Juli 2006, khususnya tentang posisi buku putih ini sendiri. Pak Kusmayanto menyebut bahwa muara kerangka pikir buku putih berasal dari Jakstranas Iptek 2005-2009 (http://www.ristek.go.id/index.php?mod=File&ib=1&file=profil/jakstra.htm) dan Agenda Riset Nasional (ARN) . Sedangkan pemikiran rekan-rekan penyusun ARN, bahwa justru ARN yang seharusnya disusun berdasarkan Buku Putih, karena lingkup tahun buku putih yang lebih panjang yaitu 2005-2025. Well, kedua pemikiran ini berlandaskan pada dokumen yang resmi, meskipun saya sendiri kurang jelas, mana madzab yang lebih shohih ;)

Penyusunan buku putih yang lengkapnya bernama “Buku Putih Penelitian Pengembangan dan Penerapan Iptek Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2005-2025”, sempat tertatih-tatih dan mengalami beberapa pergantian tim nara sumber. Saya mengikuti beberapa pertemuan yang diadakan di Jakarta akhir tahun 2005 dan kemudian camp selama 2 hari di Bandung di awal tahun 2006. Tim yang terdiri dari 22 orang, cukup lengkap dan berimbang karena ada wakil dari KNRT (pak Engkos Koswara dan pak Richard Mengko), LIPI (pak Tigor Nauli, pak Handoko, pak Mashuri dan saya sendiri), Depkominfo (pak Ashwin Sasongko dan pak Hadwi Sanjoyo), BPPT (pak Sulistyo dan pak Hary Budiarto), dari Universitas ada pak Abdullah Alkaf (ITS), ada juga wakil dari BATAN, LAPAN, dan yang menarik diundang juga beberapa wakil vendor misalnya pak Harry Kaligis (Sun Microsystems) dan pak Goenawan Lukito (Oracle). Saya secara pribadi juga ingin memberi applaus khusus kepada pak Agus Sediadi, pak Sabartua Tampubolon, pak Kemal Prihatman dan teman-teman di KNRT yang bekerja secara underground menyusun dan mengedit narasi sehingga berbentuk draft yang matang.

Tentu dalam pembahasan terjadi tarik ulur dan diskusi hangat, yang saya pikir terjadi karena pengaruh beragamnya latar belakang bidang pendidikan, core competence dan institusi tempat kerja. Pengaruh lain adalah seperti saya duga di awal, sangat sulit membuat grand design penelitian sampai 25 tahun ke depan untuk bidang yang sangat (terlalu) cepat berkembang seperti TIK. Sampai detik inipun saya belum yakin 100% bahwa poin-poin yang disusun sudah menggambarkan peta penelitian yang sebaiknya dilakukan sampai 2025 di Indonesia. Saya pikir sifat buku putih ini lebih dinamis dan memungkinkan terjadinya revisi ketika kebutuhan dan teknologi berkembang di luar lingkup yang dibahas di buku putih. Draft awal pada pertemuan di Jakarta diperbaiki secara menyeluruh dengan mengubah format dan poin-poin utama pembahasan pada pertemuan (camp) 2 hari di Bandung.

Saya mencatat hal menarik dari buku putih TIK ini, yang pertama bahwa hasil penelitian TIK di Indonesia diharapkan mampu berperan dalam:
1. Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
2. Meningkatkan daya saing bangsa
3. Memperkuat persatuan dan kesatuan nasional
4. Mewujudkan pemerintahan yang transparan
5. Meningkatkan jati diri bangsa di tingkat internasional

Dapat kita simpulkan bahwa para peneliti bidang TIK diharapkan lebih melihat user needs (kebutuhan pengguna atau stakeholder), lebih membumi dan memprioritaskan penelitian ke arah mencari solusi kebutuhan riil masyarakat. Tentu peneliti bidang TIK akan semakin sibuk karena disamping harus memilih tema penelitian yang siap terap untuk masyarakat, juga unggul dan dapat bersaing secara internasional, dan apabila diperlukan dapat membantu mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih.

Bahasa lainnya, penelitian yang dilakukan harus menjawab kepentingan beberapa stakeholder, yaitu:

1. Masyarakat dan publik, untuk menuju masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society) dan layanan elektronik (eServices)
2. Pemerintah, untuk menuju eGovernment
3. Industri, untuk menuju industri TIK yang global dan berdaya saing
4. Lembaga Iptek, untuk menuju lembaga Iptek kelas dunia

Kemudian apa prioritas tema penelitian TIK yang direkomendasikan dalam buku putih tersebut? Ada 5 prioritas utama yang masing-masing memiliki bidang garapan seperti di bawah:

1. Infrastruktur Informasi: jaringan informasi dan telekomunikasi, information exchange, digital broadcasting, perangkat keras komputer dan device pendukungnya, community access point
2. Perangkat Lunak: sistem operasi, sistem aplikasi, bahasa pemrograman dan development tool, opensource, simulasi dan komputasi
3. Kandungan (Content) Informasi: respositori dan information sharing, creative digital, data security, eServices
4. Pengembangan SDM dan Kelembagaan: edukasi dan research center, sertifikasi dan kurikulum TIK, pengembangan software house lokal, inkubator bisnis dan competence center, pengembangan ICT park
5. Regulasi dan Standardisasi: regulasi konvergensi TIK, pengembangan sistem insentif, standardisasi peralatan TIK, universal service obligation (USO)

Informasi lengkap masing-masing tema dapat didownload langsung dari draft buku putih yang ada di situs KNRT
(http://www.ristek.go.id/index.php?mod=File&conf=frame&abs=1&file=file_upload/pengumuman/buku_putih.htm)

Di Indonesia sebenarnya dokumen-dokumen semacam Jakstranas Iptek, ARN dan buku putih ini masih menyisakan pekerjaan rumah. Diantaranya yang paling mencolok adalah bagaimana kita bisa mensinkronkan arah penelitian dan pengembangan, karena beberapa kementrian maupun departemen lain juga membuat kajian, kebijakan dan buku putih yang meskipun bertema sama tetapi sering isinya berbeda dan susah mencari titik temunya. Masalah kemudian adalah sosialisasi, mungkin perlu dipikirkan teknik sosialisasi yang lebih efektif secara kualitas dan kuantitas, karena seminar dan workshop sepertinya agak kurang efektif dalam proses diseminasi informasi dari kebijakan-kebijakan pemerintah.

Jumat, 28 November 2008

Minggu, 23 November 2008

Jaringan komputer !

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, hardisk.
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting.Akses informasi: contohnya web browsing.Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :Local Area Network (LAN)Metropolitant Area Network (MAN)Wide Area Network (WAN)Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server.
Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client.
Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:Client-serverYaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.
Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
Peer-to-peerYaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya.
Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server.
Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:Topologi busTopologi bintangTopologi cincinTopologi meshTopologi pohonTopologi linierSekian artikel tentang jaringan komputer.
Artikel ini saya ambil dari wikipedia bahasa indonesia.
Terima kasih.

tentang saya

Nama saya Made Pradnya wiraditha.
Saya akrab dipanggil Ade.
Saya lahir di Denpasar, 15 April 1995 dan sekarang umur saya 13 tahun.
Pada waktu pertama kali diterima di SMPN 1 Denpasar, saya ditempatkan di kelas 7D yang muridnya berjumlah 34. Tetapi sekarang saya mengerjakan tugas ini di kelas 8. Sekarang saya di kelas 8D dengan nomor absen 25.


Hobiku maen sepak bola.
Cita-cita saya menjadi dokter.
Zodiak saya adalah aries dan shio saya adalah Babi.
saya enggak tau saya itu orang baek ato enggak. tergantungg orang yang menilainya. tapii mudah-mudahan sii baek.

SMP Negeri 1 Denpasar

SMP Negeri 1 Denpasar adalah salah satu sekolah rintisan bertaraf internasonal. Ketika saya masih duduk di bangku SD, saya banyak mendengar kabar bahwa SMP Negeri 1 Denpasar adalah sekolah yang bagus dan banyak orang tua yang ingin anaknya masuk ke SMPN 1 Denpasar.
Sejak tahun 2003, SMPN 1 Denpasar sudah memiliki kelas percepatan. Dan sekarang, ada dua kelas percepatan di SMPN 1 Denpasar. Selain memiliki kelas percepatan, SMPN 1 Denpasar juga memiliki kelas SBI dan reguler. Fasilitas yang terdapat di SMPN 1 Denpasar antara lain: CCTV, LCD, proyektor, hotspot, internet, dan sebagainya.

SMPN 1 Denpasar juga merupakan sekolah yang biasa menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara.Sisi positif dari sekolah yang menggunakan bahasa yang santun adalah kita menjadi terbiasa bergaul dan bertututur kata menggunakan bahasa yang sopan, tidak mudah berbicara yang tidak baik, dan sebagainya.
Sekian dan terima kasih.

Perkembangan Teknologi dan Informasi

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
lebih cepat
lebih luas sebarannya, dan
lebih lama penyimpanannya.
Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.